Langkah-langkah Mendapatkan Surat Izin Tidak Masuk Kampus Karena Sakit
Menjadi mahasiswa tentu tidaklah mudah, terkadang kita harus menghadapi berbagai macam masalah yang dapat mengganggu proses belajar-mengajar. Salah satu masalah yang sering dialami oleh mahasiswa adalah sakit. Ketika sakit, tentu sangat sulit untuk hadir di kampus dan mengikuti perkuliahan. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mendapatkan surat izin tidak masuk kampus karena sakit agar terhindar dari sanksi absen yang bisa berdampak pada nilai akademik.
Berikut ini adalah langkah-langkah mendapatkan surat izin tidak masuk kampus karena sakit:
1. Berkonsultasi dengan Dokter
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan surat keterangan sakit. Pastikan untuk membawa kartu identitas dan kartu mahasiswa saat berkonsultasi agar dokter dapat melakukan verifikasi identitas.
2. Meminta Surat Keterangan Sakit
Setelah berkonsultasi dengan dokter, minta surat keterangan sakit yang berisi diagnosa penyakit, rencana pengobatan, dan perkiraan waktu pemulihan. Surat ini akan menjadi bukti bahwa Anda sedang sakit dan tidak dapat hadir di kampus.
3. Mengajukan Permohonan Izin Tidak Masuk Kampus
Setelah mendapatkan surat keterangan sakit, ajukan permohonan izin tidak masuk kampus ke pihak universitas atau fakultas. Lampirkan surat keterangan sakit sebagai bukti. Pastikan untuk mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh universitas atau fakultas dalam mengajukan izin tidak masuk kampus.
4. Menyampaikan Surat Izin Kepada Dosen
Setelah izin tidak masuk kampus disetujui, sampaikan surat izin kepada dosen yang bersangkutan. Berikan salinan surat izin kepada dosen agar mereka mengetahui alasan Anda tidak hadir di perkuliahan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mendapatkan surat izin tidak masuk kampus karena sakit dengan mudah dan terhindar dari sanksi absen. Penting untuk selalu jujur dan transparan dalam mengajukan izin tidak masuk kampus agar mendapat pengertian dari pihak universitas dan dosen.
Referensi:
1.
2.
